Omicron sempat Kembali mengguncang dunia dan menyebabkan berbagai negara mulai mengetatkan beberapa aturan penting dalam mitigasi terhadap Pandemi COVID-19. Mutasi Omicron sebenarnya memiliki total lebih dari 50 jenis, yang salah satunya diklaim lebih menular, meskipun tidak terlalu berbahaya. Meskipun begitu, jumlah pasien terkonfirmasi positif Omicron di Indonesia terus bertambah pesat, dan telah dilaporkan adanya pasien yang meninggal akibat varian omicron.
Mutasi pada varian Omicron membuat salah satu bagian tubuh virus ini lebih mudah dan erat menempel pada reseptor sel ACE2 manusia. Akibatnya, dengan cepat virus ini akan menempel dan berkembang biak sebelum akhirnya dikenali oleh sistem kekebalan kita.
MEREKA YANG DIVAKSIN MASIH RENTAN
Secara umum, Vaksin tentu saja memberikan manfaat yang signifikan bagi kita. Namun dengan munculnya Varian Omicron, Vaksin harus diberikan lebih dari 1 kali (vaksin booster). Jika anda baru mendapat 1 kali vaksin, maka anda termasuk kelompok rentan terhadap infeksi Varian Omicron.
Varian omicron memiliki tingkat infeksi berulang yang cukup tinggi, yaitu hingga 3 kali lipat. Jika baru 1 kali vaksin adalah kelompok beresiko, maka mereka yang belum mendapat vaksin sama sekali, seperti balita dan kelompok tertentu adalah yang paling berat resikonya jika terinfeksi varian omicron.
Oleh karena itu, kita semua yang mampu dan bisa mendapatkan vaksin booster diharapkan dapat segera mendapatkan vaksin yang disediakan Gratis oleh pemerintah. Untuk dapat melindungi kelompok-kelompok yang belum bisa diberikan vaksin booster ini, maka seharusnya mereka yang mampu wajib segera mendapatkan vaksin booster.
Penambahan dosis ketiga ini dilansir mampu menekan resiko infeksi berulang dari varian omicron. Sehingga untuk melawan terjadinya serangan varian omicron, vaksin dosis ketiga untuk seluruh masyarakat harus segera diselesaikan.